Sabtu, 22 Desember 2012

LTNW

LTNW

Tau ga apa artinya LTNW ?

Long Time NWrite

hehehee....

Ini alasan klise blogger-blogger yang udah lama gak nulis lagi;

1. Sibuk
2. Gak sempat
3. Banyak kerjaan
4. Ga ada waktu buat nulis
5. Ga ada bahan buat ditulis
6. Bosen
dll...

Dan saya, kenapa saya lama gak nulis? Kalau dibilang sibuk atau gak sempat atau banyak kerjaan atau ga ada waktu sebenernya engga juga sih, karena bahkan Wamen ESDM kita (Alm.) Bapak Widjajono Partowidagdo yang notabene seorang Wakil Menteri saat itu, yang pastinya sibuknya jauh berkali-kali lipat dari saya, yang bahkan kesibukannya itu untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingannya sendiri, beliau masih sempat loh menulis setiap pagi. Seperti yang saya baca di Republika Online berikut;


Almarhum sebelum meninggal sempat mengirimkan tulisan terakhirnya yang dikirim ke mailing list Ikatan Alumni ITB. Inilah isi surat terakhir Widjajono:
Kalau kita menyayangi orang-orang yang kita pimpin, Insya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan menunjukkan cara untuk membuat mereka dan kita lebih baik. Tuhan itu Maha Pencipta, segala kehendak-Nya terjadi.


Saya biasa tidur jam 20.00 WIB dan bangun jam 02.00 WIB pagi lalu Salat malam dan meditasi serta ceragem sekitar 30 menit, lalu buka komputer buat tulisan atau nulis email.

Dalam meditasi biasa menyebutkan: ''Tuhan Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, aku sayang kepadaMu dan sayangilah aku. Tuhan Engkau Maha Pencipta, segala kehendak-Mu terjadi''

Lalu, saya memohon apa yang saya mau (dan diakhiri dgn mengucap) ''Terima kasih Tuhan atas karuniaMu.''

Subuh saya Sholat di Mesjid sebelah rumah lalu jalan kaki dari Ciragil ke Taman Jenggala (pp sekitar 4 kilometer). Saya menyapa Satpam, Pembantu dan Orang Jualan yang saya temui di jalan dan akibatnya saya juga disapa oleh yang punya rumah (banyak Pejabat, Pengusaha dan Diplomat). 

Sehingga, saya memulai setiap hari dengan kedamaian dan optimisme karena saya percaya bahwa apa yang Dia kehendaki terjadi dan saya selain sudah memohon dan bersyukur juga menyayangi ciptaan-Nya dan berusaha membuat keadaan lebih baik.

Oh ya, Tuhan tidak pernah kehabisan akal. Jadi, kita tidak perlu kuatir. Percayalah?


Salam,

Widjajono



Jadi, saya rasa "SIBUK" bukan alasan yang tepat sebagai alibi atas ke-tidak produktif-an saya. Apalagi kesibukan saya itu kesibukan pribadi, bukan kesibukan untuk umat #malu :'( . Dan kalau mau diingat-ingat lagi, di tengah-tengah kesibukan itu saya masih sempat loh main game, buka jejaring sosial, nonton gosip. Naaahh,, kesibukan macam apa ini :P

Mungkin bukan tentang sibuk ya, tapi tentang NIAT.


Kemudian berbicara tentang "Ga ada bahan buat nulis". Kalau boleh meminjam kosakata detektif, menurut saya ini adalah 'alibi yang paling mudah dipatahkan'. Kenapa? Karena bahan untuk menulis, bahan untuk ditulis itu buanyaaaaaaaaaaak sekaliiiiiii. Bertebaran dimana-mana. Bahkan banyaknya bisa melebihi partikel debu di udara. Percaya gak sih? Nih ya saya kasih tau, kalau menurut saya nih ya, selama kehidupan masih ada maka dongeng kehidupan akan selalu ada.

Dan selama ini bukannya saya berhenti menulis, saya cuma berhenti menuliskannya (ini salah loh ya, jangan ditiru). Saking sibuknya menangkap 'ide-ide' yang bertebaran dimana-mana, saya sampai lupa untuk mengikatnya dengan menuliskannya. Sebenarnya bukan lupa juga sih, karena kadang saya tulis juga satu dua kata di hape saya, maksudnya nantinya akan dikembangkan jadi suatu tulisan gitu. Tapi saking lamanya 'ide-ide' itu dikurung di hape, lama-lama mereka terbang lagi deh :'(

Saya pernah baca di salah satu buku yang saya lupa judulnya;

Sebuah catatan yang paling buruk sekalipun lebih berharga daripada sebuah ingatan yang paling baik.

Tuh kan, sebenarnya saya memang sudah tau ilmunya, tapi NOL BESAR prakteknya.


Jadi memang bukan tentang ide ya, tapi mungkin memang tentang NIAT.



Kemudian tentang kata "Bosan". Kalau saya pikir-pikir, menurut saya, 'BOSAN' itu bisa dilawan dengan 'MOTIVASI'. Memangnya motivasi itu apa sih? Nih ya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia;

"Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya."

Jadi, boleh nggak kalo saya bilang Motivasi itu saudara sepupunya Niat? Boleh ya? Boleh kan? Hehee...


Dan lagi-lagi ternyata ini memang tentang NIAT.


Nah kesimpulannya, kalau ditanya kenapa saya lama gak nulis lagi, maka jawabannya adalah "Karena tidak ada NIAT". Menurut saya, jawaban ini jauh lebih kesatria daripada menyalahkan kesibukan, buntu ide, dan rasa bosan. Karena memang kesalahan ada pada saya. Saya yang selama beberapa bulan ini kehilangan NIAT untuk menulis. #sedih

Ya sudahlah, mari kita akhiri sesi Refleksi kita kali ini dengan berdoa;

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.

Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasal, wal bukhli, wal jubni, wa dlola'iddaini wa ghalabatir rijal.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”

Aamiin.