Sabtu, 22 Desember 2012

LTNW

LTNW

Tau ga apa artinya LTNW ?

Long Time NWrite

hehehee....

Ini alasan klise blogger-blogger yang udah lama gak nulis lagi;

1. Sibuk
2. Gak sempat
3. Banyak kerjaan
4. Ga ada waktu buat nulis
5. Ga ada bahan buat ditulis
6. Bosen
dll...

Dan saya, kenapa saya lama gak nulis? Kalau dibilang sibuk atau gak sempat atau banyak kerjaan atau ga ada waktu sebenernya engga juga sih, karena bahkan Wamen ESDM kita (Alm.) Bapak Widjajono Partowidagdo yang notabene seorang Wakil Menteri saat itu, yang pastinya sibuknya jauh berkali-kali lipat dari saya, yang bahkan kesibukannya itu untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingannya sendiri, beliau masih sempat loh menulis setiap pagi. Seperti yang saya baca di Republika Online berikut;


Almarhum sebelum meninggal sempat mengirimkan tulisan terakhirnya yang dikirim ke mailing list Ikatan Alumni ITB. Inilah isi surat terakhir Widjajono:
Kalau kita menyayangi orang-orang yang kita pimpin, Insya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan menunjukkan cara untuk membuat mereka dan kita lebih baik. Tuhan itu Maha Pencipta, segala kehendak-Nya terjadi.


Saya biasa tidur jam 20.00 WIB dan bangun jam 02.00 WIB pagi lalu Salat malam dan meditasi serta ceragem sekitar 30 menit, lalu buka komputer buat tulisan atau nulis email.

Dalam meditasi biasa menyebutkan: ''Tuhan Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, aku sayang kepadaMu dan sayangilah aku. Tuhan Engkau Maha Pencipta, segala kehendak-Mu terjadi''

Lalu, saya memohon apa yang saya mau (dan diakhiri dgn mengucap) ''Terima kasih Tuhan atas karuniaMu.''

Subuh saya Sholat di Mesjid sebelah rumah lalu jalan kaki dari Ciragil ke Taman Jenggala (pp sekitar 4 kilometer). Saya menyapa Satpam, Pembantu dan Orang Jualan yang saya temui di jalan dan akibatnya saya juga disapa oleh yang punya rumah (banyak Pejabat, Pengusaha dan Diplomat). 

Sehingga, saya memulai setiap hari dengan kedamaian dan optimisme karena saya percaya bahwa apa yang Dia kehendaki terjadi dan saya selain sudah memohon dan bersyukur juga menyayangi ciptaan-Nya dan berusaha membuat keadaan lebih baik.

Oh ya, Tuhan tidak pernah kehabisan akal. Jadi, kita tidak perlu kuatir. Percayalah?


Salam,

Widjajono



Jadi, saya rasa "SIBUK" bukan alasan yang tepat sebagai alibi atas ke-tidak produktif-an saya. Apalagi kesibukan saya itu kesibukan pribadi, bukan kesibukan untuk umat #malu :'( . Dan kalau mau diingat-ingat lagi, di tengah-tengah kesibukan itu saya masih sempat loh main game, buka jejaring sosial, nonton gosip. Naaahh,, kesibukan macam apa ini :P

Mungkin bukan tentang sibuk ya, tapi tentang NIAT.


Kemudian berbicara tentang "Ga ada bahan buat nulis". Kalau boleh meminjam kosakata detektif, menurut saya ini adalah 'alibi yang paling mudah dipatahkan'. Kenapa? Karena bahan untuk menulis, bahan untuk ditulis itu buanyaaaaaaaaaaak sekaliiiiiii. Bertebaran dimana-mana. Bahkan banyaknya bisa melebihi partikel debu di udara. Percaya gak sih? Nih ya saya kasih tau, kalau menurut saya nih ya, selama kehidupan masih ada maka dongeng kehidupan akan selalu ada.

Dan selama ini bukannya saya berhenti menulis, saya cuma berhenti menuliskannya (ini salah loh ya, jangan ditiru). Saking sibuknya menangkap 'ide-ide' yang bertebaran dimana-mana, saya sampai lupa untuk mengikatnya dengan menuliskannya. Sebenarnya bukan lupa juga sih, karena kadang saya tulis juga satu dua kata di hape saya, maksudnya nantinya akan dikembangkan jadi suatu tulisan gitu. Tapi saking lamanya 'ide-ide' itu dikurung di hape, lama-lama mereka terbang lagi deh :'(

Saya pernah baca di salah satu buku yang saya lupa judulnya;

Sebuah catatan yang paling buruk sekalipun lebih berharga daripada sebuah ingatan yang paling baik.

Tuh kan, sebenarnya saya memang sudah tau ilmunya, tapi NOL BESAR prakteknya.


Jadi memang bukan tentang ide ya, tapi mungkin memang tentang NIAT.



Kemudian tentang kata "Bosan". Kalau saya pikir-pikir, menurut saya, 'BOSAN' itu bisa dilawan dengan 'MOTIVASI'. Memangnya motivasi itu apa sih? Nih ya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia;

"Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya."

Jadi, boleh nggak kalo saya bilang Motivasi itu saudara sepupunya Niat? Boleh ya? Boleh kan? Hehee...


Dan lagi-lagi ternyata ini memang tentang NIAT.


Nah kesimpulannya, kalau ditanya kenapa saya lama gak nulis lagi, maka jawabannya adalah "Karena tidak ada NIAT". Menurut saya, jawaban ini jauh lebih kesatria daripada menyalahkan kesibukan, buntu ide, dan rasa bosan. Karena memang kesalahan ada pada saya. Saya yang selama beberapa bulan ini kehilangan NIAT untuk menulis. #sedih

Ya sudahlah, mari kita akhiri sesi Refleksi kita kali ini dengan berdoa;

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.

Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasal, wal bukhli, wal jubni, wa dlola'iddaini wa ghalabatir rijal.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”

Aamiin.

Minggu, 12 Agustus 2012

Reminder #1

Sering dengar kan istilah; "berteman dengan tukang minyak wangi akan ikut jadi wangi, berteman dengan tukang minyak tanah akan ikut jadi bau"

Mmm.. kalau kata saya yang hebat adalah;
"Bagaimana caranya kita berteman dengan tuknag minyak tanah tapi kita tetap 'wangi' seperti berteman dengan tukang minyak wangi, malahan kita bisa menularkan 'wangi' kita ke tukang minyak tanah tadi".

That's the point!


Ketika #1


"Ketika ijab kabul belum terucap dari mulut, kesetiaan terasa belum pantas untuk dituntut"

Jumat, 27 April 2012

That Conversation; A Reminder


Ada satu percakapan yang saya ingat, sebenarnya bukan percakapan secara langsung sih, tepatnya saling berbalas komen melalui note saya di facebook. Note-nya pernah juga saya posting disini. Berikut percakapan saya dengan salah satu sahabat saya, sebut saja mbak A.

Mbak A : huwaaaaaaaaaaaaaaaa......baru baca....ini ya mbak yang mbak maksud malam itu????hiks......mbak T_T 


Saya : Iyaa mbakk, ko emotnya masi gitu?, katanya mw senyum? senyum itu gini loh emotnyaa :) :) hehehhehehehhe

Jadi mbak, belum tentu orang yang 'diam' dan ga menjanjikan untuk selalu ada buat kamu itu ga cinta sama kamu, mungkin dia cinta tapi dengan caranya sendiri, cara yang sesuai dengan yang seharusnya. Dan mungkin bukan janji yg mau dia kasih, tapi bukti saat sudah tiba waktunya nanti. Belum tentu org yg 'pergi' itu tega sama kamu, ninggalin kamu, mungkin dia sebenernya ga pergi, dia hanya menjaga jarak demi menjaga kesucianmu, mungkin sebenernya dia memperhatikan juga dari jauh.

coba baca ini, copas juga ini tapi : 
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri, agar engkau benar-benar menemukanku dalam cahaya sujudmu.. 
Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.. 
Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya… 
Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu… 
Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu… 

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja… 

Aku pernah baca mbak, tapi lupa dimana, makanya ga bisa copas hehee, kurang lebih intinya gini : Jika memang diijinkan, ALLAH akan menumbuhkan rasa cinta itu di hati kalian, meski tak diungkapkan dengan kata.  


Mbak A : Emot kayak githu bukan berarti aku g tepatin janji wat senyum kok mbak...:) 
Emot kayak githu jg bukan krn galau yg kmrn 
Tp emot kayak githu, karena aku baru sadar, aku kira aku uda "berjalan" tp ternyata aku masi tinggal, masi aja Menanti yang pergi itu untuk pulang :)  (Yang ikhlas itu pdhl bukan begini kan??#itu makanya aku sering tanya kamu..ikhlas itu kayak apa mbak??) 

Hmm :) ya udahlah, gini aja aku berlindung kpd Allah dari ketidaktauanku atas masa dpn..aku g tau ke depan sana bakal gimana,apa dia akan pulang n "nepok" aku atau ndag... 
makasi uda diingetin dan paling g aku punya sudut pandang baru ttg kata "pergi",bukankah keterpisahan itu hanya ilusi dan kedekatanpun ttp berjarak yaa mbak...^_^ jadi ya dijalani aja dh... 


Tyus Memperbaiki diri dan memantaskan diri untuk yg baik...biarlah Allah yg Maha Berencana yang menentukan mau dibawa kmn ceritaku ini...
dia (temenmu itu) ttp catatan terindah buatku :) walau mungkin kehadirannya singkat...  


Saya : Ikhlas itu adanya di dalam hati, ga kliatan, hanya kamu dan ALLAH yang tahu apakah ikhlas itu cuma ikhlas di mulut apa sudah ikhlas di hati juga, , 

kalo "menanti" yang pergi itu untuk pulang lagi, menurutku ya gapapa, karna kalo aku liat emang dy pantas km nantikan hehehehehhehe, tapii,,, kalau nanti yg terjadi tak sesuai dengan kehendak hati, kamu harus ridho ketetapan Illahi, , , 

lebih baik lagi kalo yg "dinanti" itu bukan cuma orgnya tapi sifat2nya yg baik, sabar, soleh, mau ngajarin, trus opo meneh? (InsyaALLAH yg aku tulis itu bener ya,,hehehehehe,,,), jadi kalopun nanti yg dateng itu bukan dia (temenku) tapi org lain dengan sifat2 yg sama, ga bole kecewa :P, hehee iya ga si? 

Kamu bukan cuma uda berjalan kok, malah uda berlari. Coba bandingin jaman awal2 kita kuliah dulu ama skr, ada perubahan ga? banyak kan, (kalo aku banyak ga perubahannya? hehehhehehe..) 

Saat Tuhan memasukkan seseorang ke dalam kehidupan kita, itu berarti ada yang ingin Tuhan tunjukkan kpd kita melalui org tersebut. Saat Tuhan 'mengeluarkan' dia lagi dari kehidupan kita, itu berarti tugas dia sudah selesai, hikmahnya mungkin uda kita dapet, atau mungkin juga ada yg miss 

Ibaratkan mereka itu spt kurir yg dititipi 'surat cinta NYA', bukan kurir nya yg harus balik kita cintai kan tapi Sang Pengirim. Saat dia keluar dari hidup kita mungkin dia lagi dpt tugas nganter 'surat cintaNYA' ketempat lain. Biarin aja, jangan ditahan, nanti juga ALLAH akan mengutus satu kurir yg dapet tugas khusus anter 'surat cinta' buat kita aja, , heheee,, 

Kebanyakan kita cuma fokus sama si kurirnya, (termasuk saya :D ), kita jadi lupa apa pesan yg dibawa si kurir, sampai akhirnya ALLAH harus membuat dia pergi dulu baru kita bisa fokus sama isi pesan yg dibawa si kurir, that's us, hahaa,, 

Sampai akhirnya nanti kita sudah bisa fokus dengan isi pesan dan bukan dengan kurirnya, mungkin saat itu baru ALLAH ijinkan sang kurir untuk tetap tinggal dan tetap 'dititipin' surat cinta dari NYA untuk kita, khusus cuma buat kita,, :)

Bantul, Yogyakarta - Depok, Jawa Barat; 14 - 21 September 2011 

Kamis Sore Saya

Kemarin (26/4) sore, mendekati jam pulang kantor, saya merasa pusiiing sekali. Sepertinya gara-gara kebanyakan 'ngobrol serius' sama komputer deh. Rasanya ga enak banget, pengen muntah. Saran teman "coba lihat yang ijo-ijo dulu". Trus saya liat gambar-gambar kebun hasil searching di Google, hasilnya sama aja masih pusing (heheee....). Iya sih, sesuatu memang harus seimbang. Terlalu banyak interaksi sama komputer - refresh matanya kurang ya engga bagus. Terlalu banyak refresh mata - interaksi sama komputernya kurang ya engga bagus juga, kerjaan jadi ga selesai dong. Akhirnya saya sudahi urusan saya sama komputer, niat hati mau sholat terus langsung siap-siap pulang. Tenggo hehee... :)

Waktu mau mulai sholat, saya inget guru SMP saya pernah cerita kalau lagi pusing beliau sujud lama-lama. Alhamdulillah mendingan. Dan selama ini kalo lagi sujud juga saya merasa kepalanya jadi refresh gitu. Mungkin karena ada aliran darah turun ke otak kali ya. Buat mendukung 'pendapat mungkin' saya itu, akhirnya saya searching lagi di Google (mmmm,, kayaknya jaman sekarang google udah jadi semacam penasihat aja ya ^__^)

Salah satu hasil searching saya nih :

Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan kedua ujung kaki (jari2 kaki). Sujud adalah merendahkan diri, memuji ALLAH and meminta segala macam pinta kpd ALLAH .. Sekaligus, mengikis sifat sombong, ria, takabur, dll.

Dr Fidelma O’Leary, Phd Neuroscience dari St Edward’s University, telah menjadi muallaf, krn mendapati fakta ttg manfaat sujud bagi kesehatan. Dalam kajiannya ditemukan ada bbrp urat syaraf di dlm otak manusia yg tdk dimasuki darah dan urat ini baru bisa dimasuki darah pada sa’at manusia sujud. Tetapi urat syaraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Yaitu, pada waktu2 sholat yg telah ditetapkan (waktu subuh, zuhur, ashar, maghrib, ‘Isya). Subhanallah.

So, siapa yg tidak sholat maka urat ini tidak menerima darah shg otaknya tdk berfungsi secara normal. Maka tdk heran, timbul macam2 gejala sosial masyarakat saat ini.
Karena letak otak di atas jantung, maka kata Alm.Prof Hembing : jantung, hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, jadi dibantu dengan sujud yg lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak. (Kalau begitu sesuai apa yg disuruh Nabi Muhammad SAW, supaya kita sujud lama-lama di rakaat terakhir, sambil banyak meminta semua keinginan kita). Manfa’at sujud lama2 ini, untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistim pernapasan, membetulkan pundi peranakan yg jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll.
Otak merupakan pusat pengatur dari seluruh kegiatan manusia, di dalamnya tdpt banyak sekali urat2 saraf, yg bertugas masing2. Bentuknya spt org sujud… Subhanallah….!!!:)



 Jadi yaahh begitulah, selesai sholat pusing saya sudah agak mendingan.

Nah, pas perjalanan pulang. Awalnya engga tau kenapa, itu yang namanya jalanan dari Pasar Minggu maceeett banget. Setelah sampe depan, tepatnya setelah terowongan Ps.Minggu, saya baru tau. Ternyata ada kecelakaan. Sepertinya ada orang yang ketabrak kereta.

Abis itu jalanan mulai lancar. Tapi ternyata engga lama. Karena di Tanjung Barat dekat stasiun, jalanan udah macet lagi. Kenapa nih? Ga taunya ada kecelakaan kereta lagi. Wow, bisa barengan gitu ya?

Malemnya karena sebenarnya penasaran juga, saya searching deh di Google (lagi ;p).

Ini nih yang bikin Pasar Minggu - Tanjung barat sore tadi MACETNYA LUAR BIASA. Dua kerumunan karena kecelakaan di dua tempat, di Ps.Minggu & Tj.Barat. Belum tahu deh apa satu kasus atau kebetulan dua kasus yang kejadiannya barengan.

Sebenernya bukan kecelakaannya yang bikin macet, karena jelas-jelas kejadiannya di jalur kereta bukan jalur motor-mobil. Tapi tingkat 'kepo' masyarakat Jakarta - Depok - Bogor yang lumayan tinggi-lah yang bikin mereka berenti aja gitu di pinggir jalan, parkir motor, trus turun ke TKP. Sekedar pengen tahu aja. Dan yang mereka ga tau, kendaraan yang mereka parkir di pinggir jalan udah bikin macet sampe Kalibata. (Sabar aja deehh -____-).

Dan jam pulang kerja itu bukan jam yg nyaman loh buat lama-lamaan ngantri di jalan. Lain kali perhatiin situasi dan kondisi ya kalau mau 'kepo2an', cukup jurnalis sama petugas terkait aja deh. Kita? Tinggal tunggu beritanya aja di tivi atau searching di internet. Tuh buktinya saya dapet. Walaupun singkat tapi cukup menggambarkan kan. Toh saya juga ga harus bikin makalah kan dengan berita itu, cukup tau aja.

Jakarta Seorang ibu tewas tertabrak kereta rel listrik (KRL) di dekat Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lalu lintas di Jalan Tanjung Barat ke arah Pasar Minggu macet akibat proses evakuasi dan masyarakat yang berkumpul di tempat kejadian.

Informasi mengenai kejadian ini pertama kali disampaikan oleh seorang warga bernama Kiki (24) yang hendak menuju stasiun Tanjung Barat pada pukul 18.20 WIB. "Jadi pas saya nyeberang dari Tanjung Barat ke Stasiun Tanjung Barat, saya lihat ada ramai-ramai, pas saya lihat dari jauh, ada korban kecelakaan. Saya tanya yang ketabrak ibu-ibu, ditabrak kereta, kondisinya kepotong-potong," kata Kiki saat dihubungi detikcom, Kamis (26/4/2012).

Hal tersebut dikonfirmasi oleh petugas piket Polsek Pasar Minggu Aiptu Gatot. Gatot mengatakan saat ini petugas Polsek Pasar Minggu sedang di lokasi kejadian.

"Iya betul, korban ditabrak kereta, ibu-ibu. Belum banyak informasi karena petugas belum kembali," paparnya.

Akibat kejadian ini, Jalan Tanjung Barat ke arah Depok macet. Kerumunan warga dan pengguna jalan yang berhenti di pinggir membuat jalan tersebut sulit dilalui.

Tapi 'Kamis Sore Saya' bukannya menyebalkan dengan sia-sia kok. Dari kejadian itu saya belajar juga, bahwa hidup itu harus seimbang (dalam apapun) dan banyak sabar (dalam apapun).

:)

Sabtu, 07 April 2012

Kabut di Persimpangan

Di persimpangan,

Kedua jalan masih tertutup kabut
Lenteraku meredup setelah sempat membara
Padahal angin tak bertiup, tapi hujan menggerimis
Langkahku terhimpit takut
Tatapanku menerawang ragu

Yang kuharap hanya CahayaMU, setitik di salah satu ujung jalanMU

Sementara jalan ini masih berkabut dan aku tidak mungkin berhenti menunggu matahari, maka aku akan berjalan perlahan dan tetap mengarah padaMU.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bimbang menentukan pilihan, atau bisa dibilang galau kalau mengikuti bahasa anak jaman sekarang, adalah perasaan yang sering dirasakan oleh kita (ya, oleh saya lah kalau anda tidak mau mengakuinya hehe,, ). Dan penyebabnya bisa macem-macem. Pekerjaan, pendidikan, keluarga, dan yang paling sering ya masalah percintaan.

Duluuu (sengaja huruf U nya banyak karena sudah cukup lama) kira-kira sekitar 3 tahun yang lalu, saya menuliskan 3 paragraf pertama pada tulisan saya di atas. Waktu itu saya lagi bingung mau membuat keputusan untuk sekolah keluar kota atau tidak. Di satu sisi saya ingin sekali bisa dapat kesempatan melanjutkan studi di salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia, dan di sisi lain saya sedikit takut dan kurang yakin dengan kemampuan saya. Kenapa takut? Saya takut tidak bisa hidup mandiri jauh dari orang tua (waktu itu adalah pertama kali nya saya hidup jauh dari orang tua). Saya takut tidak ada yang melindungi dan menyayangi seperti keluarga saya di rumah. Saya takut tidak bisa menyesuaikan diri. Dan kenapa kurang yakin? Ya karena yang mau saya tuju adalah perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia, saya kurang yakin dapat bersaing untuk lolos menjadi salah satu mahasiswa disitu.

ALHAMDULILLAH, ALLAH SWT menunjukkan cahayaNYA. Dengan segala kuasaNYA saya bisa menjadi berani dan yakin untuk mengambil kesempatan melanjutkan studi keluar kota. Dan akhirnya disinilah saya, sudah menyelesaikan studi saya dengan hasil yang memuaskan.

Itulah, pada waktunya matahari akan membuat kabut menghilang.

Kemudian, 2 tahun kemudian.
Paragaraf terakhir saya tulis. Kasus yang melatarbelakangi berbeda. Yang ini kasusnya adalah kasus umum yang sering melanda remaja usia 16 tahun ke atas. Cinta, Percintaan, Asmara, atau apalah sebutannya. Untuk kasus ini, hingga sekarang hampir 1 tahun setelahnya, saya merasa matahari belum bersinar dengan tegas untuk menghilangkan kabut. Saya tau dan sadar bahwa jika ALLAH SWT belum menghendaki kabut ini menghilang, ya belum akan hilang. Semoga saja ALLAH SWT meridhoi dan membuat hati saya bisa selalu ikhlas agar saya tidak minta dipercepat apa yang telah ditangguhkanNYA dan tidak minta ditangguhkan apa yang telah dipercepatNYA.

Logikanya, kabut itu akan muncul saat udara dingin. Dan saat suhu mulai menghangat oleh matahari, maka kabut pun perlahan akan menghilang. Analogikan kabut itu adalah permasalahanmu, hal yang menyebabkan kegalauanmu, pilihan-pilihan yang mengganggu tidurmu bahkan sadarmu. Yang perlu kamu lakukan adalah menghangatkan diri. Bukan, bukan dengan berjemur di matahari, tapi dekatkan dan semakin dekatkan dirimu padaNYA. Bukankah matahari itu adalah milikNYA juga. Berdoalah semoga ALLAH SWT mengirimkan 'matahari' yang cocok dan sesuai yang bisa menghilangkan kabutmu. :)

Dan untuk kabut yang saya rasa belum juga bisa hilang ini, saya tau pasti kapan kabut ini akan hilang. Nanti ketika ALLAH SWT sudah mengirimkan 'matahari' yang akan menyinari dan menemani saya menjalani sisa hidup saya. Memang bukan sekarang. Mungkin nanti, mungkin juga bukan di sini, di dunia ini. Yang perlu saya lakukan hanyalah mendekatkan diri kepada sumber dari segala sumber kehangatan yang bisa menghilangkan kabut, ALLAH Subhanahu wa ta'ala. :)


Pada waktunya nanti, matahari akan membuat kabut menghilang.

Rabu, 29 Februari 2012

Nantikan Aku di Batas Waktu

 


Kalau kemarin saya sudah posting video klip Letto - Cinta Bersabarlah, hari ini video klip 'EdCoustic - Nantikan Aku di Batas Waktu' ini yang lagi berjodoh sama saya dan akhirnya saya posting disini. Edcoustic itu grup musik nasyid. Jadi lagu-lagunya ya bernafaskan islami. Yang bikin saya posting lagu itu disini adalah:

Proses ketemu sama lagu itu yang kaya 'jodoh' aja gitu. Jadi kan awalnya saya lagi nge-yutub lagunya Sherina - Jalan Cinta, trus di recommend video nya ada Edcoustic - Nantikan Aku di Batas Waktu itu. Kenapa saya tertarik? Karena saya pernah baca kalimat itu (yang jadi judul lagu itu) di salah satu akun jejaring sosial milik salah seorang teman saya (laki-laki). Karena penasaran sama isi dari lagu itu, apa maksud atau apa pesan dari lagu (atau kalimat) tersebut, akhirnya saya buka deh.

Dan dari situ saya baru ngerti kemungkinan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kalimat tersebut waktu itu. Terharu? Iya banget. Ini nih pesan yang coba disampaikan oleh lagu itu (dan kemungkinan ingin coba disampaikan juga oleh teman saya):

"Walaupun aku ga bilang, tapi kamu ga usah meragukan aku dan perasaanku. Karena aku memang suka sama kamu karena kesalihanmu. Kalau memang kamu memilih aku, tunggulah. Karena sekarang belum saatnya. Nantikan aku di batas waktu."

Kalau saya mengartikannya : Dua orang yang saling jatuh cinta, tapi entah karena apa belum bisa untuk disatukan (menikah). Pacaran dulu? Enggak bisa dong dalam islam. Kenapa ga saling menyatakan, sekedar sama-sama tau dan meyakinkan? Takutnya terjadi hal-hal yang dilarang, jadi saling memikirkan, saling sms-an, telponan. Nah ga beda juga kan sama pacaran?

Itulah yang bikin saya jadi terharu. Karena di dekat saya sendiri akhirnya saya nemuin orang yang kaya gitu. Ga ada pacaran, kalau mau tunggulah sampai kulamar. :")

Kepada siapapun teman saya itu menujukan kalimat yang dia tulis tadi, sepertinya wanita itu cukup beruntung ya. Apa buat saya? :) *blushing*. Saya sih berharap begitu ^__^. Kalopun bukan buat saya, semoga nanti calon suami saya juga adalah orang yang mempunyai prinsip seperti teman saya itu.

Seperti yang saya tulis kemarin :

:")

Senin, 27 Februari 2012

Cinta Bersabarlah, Dinda Bersabarlah

 



Video clip ini udah setengah hari (dari awal masuk kantor sampe jam istirahat) saya puter dan ulang-ulang terus. Dan sepertinya bakalan awet sampe jam pulang nanti deh. Padahal mata udah panas - berair - ngeblur - kedip2 *nahan nangis* :"). Tapi saya suka, sukaaaaaa. FYI saya baru sekali ini nemu video clip ini dan dengerin lagu ini. Tapi langsung sukaa, nampaknya saya lagi 'jodoh' sama lagu ini. ^__^.

Pas banget sama suasana hati yang emang lagi dipaksa buat bersabar. Cinta, bersabarlah. Dinda, bersabarlah.

Walau sehari ku tak berhenti
Untuk mencari bunga hati

Oh rasa cinta bersabarlah menantinya

Oh rasa cinta bersabarlah menantinya

Begitu lama aku mencoba

Dan sampai kini tak berdaya

Oh rasa cinta bersabarlah menantinya

Oh rasa cinta bersabarlah menantinya

Walau tak ku punya

Tapi ku percaya cinta itu indah
Walau tak terlihat
Tapi ku percaya cinta itu indah

Oh rasa cinta bersabarlah menantinya

Oh rasa cinta bersabarlah menantinya
Oh rasa cinta bersabarlah menantinya
Oh rasa cinta bersabarlah menantinya

Walau tak ku punya

Tapi ku percaya cinta itu indah 


Cinta, bersabarlah. Dinda, bersabarlah.

Kamis, 09 Februari 2012

Senin, 09 Januari 2012

Siapa Ujian Bagi Siapa?

Bagi beberapa orang, atau mungkin bagi banyak orang, saya adalah sarana ujian bagi mereka dari ALLAH Subhanahu wa Ta'ala. Ujian kesabaran, cinta, kerendahan hati, dan banyak lagi.

Bagi saya, kebanyakan orang yang saya temui juga merupakan sarana ujian dari ALLAH Subhanahu wa Ta'ala kepada saya. Setiap hari, setiap waktu, setiap orang. Dan bukan tujuanNYA untuk melihat kita menyerah karena ujian yang telah diberikanNYA. Dan tujuanNYA lah untuk lebih menguatkan kita dari sebelumnya dengan ujian dariNYA. Subhanallah Walhamdulillah wa Laa ilaaha illallah wa Allahuakbar.

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (QS.Al Ankabut:2)


Bersyukurlah wahai diri, ALLAH masih menyayangimu dengan ujiannya, ALLAH masih menunjukkan kepadamu mana yang benar dan mana yang salah, ALLAH masih memberikan kesempatan kepadamu untuk memperbaiki diri.

Kepada kalian yang sedang diuji oleh ALLAH Subhanahu wa Ta'ala karena keberadaan saya, mohon maaf sebesar-besarnya. I won't break ur heart, I won't break ur pride, I won't break ur hope, as I can.