Senin, 28 Maret 2011

Kadang Cinta Bisa Menjadi Cobaan yang Sangat Berat

Cinta

Dunia penuh oleh cinta.

Memang tidak ada yang salah dengan cinta. Memang sudah fitrahnya manusia jatuh cinta. Namun terkadang cinta bisa menjadi cobaan yang sangat berat. Cinta antara sesama manusia yang berlainan jenis pastinya yang saya maksud. Saat semua ini belum tertulis dalam sebuah ikatan suci, saat itulah semua ini terasa sebagai suatu cobaan yang teramat berat.

Menjaga pandangan, menjaga hati, menjaga pikiran, menjaga perkataan, menjaga nada bicara, menjaga niat di hati, menjaga tingkah laku, menjaga perasaan, menjaga kehormatan, dan menjaga iman dan islam.

Banyak yang harus dijaga ketika seseorang tengah jatuh cinta. Ya ALLAH, sungguh cinta itu adalah anugerah tak terkira yang telah kau berikan kepada kami. Sungguh aku bersyukur Alhamdulillah Engkau telah mengijinkanku merasakannya. Namun konsekuensinya kadang terasa sangat berat. Berilah kami kekuatan ya ALLAH, agar tetap berada di jalurMu, jalur CintaMu.

Cinta ini, Alhamdulillah dapat membawaku ke jalan yang lebih baik ya ALLAH. Tapi sekali lagi aku harus menjaga hati, karna belum tentu pada kelingkingnyalah telah KAU ikatkan benang merah yang terikat pula pada kelingkingku diujungnya.

Aku ingin menjaga hati ini ya ALLAH, hingga nanti KAU satukan aku dengan Calon Suamiku, Cinta Dunia dan Akhiratku. Sampai saat ini, jika KAU tanya aku ya ALLAH, sampai saat ini, sampai saat KAU baru mempertemukanku dengannya dan belum dengan yang lain ya ALLAH, kalau aku boleh meminta sungguh aku mau dan ingin menjadikannya Cinta Dunia dan Akhiratku ya ALLAH.

Namun aku selalu ingat, berkali-kali Engkaupun selalu mengingatkanku ya ALLAH
"Wanita baik-baik untuk Pria baik-baik"
Selama ini aku berusaha menjadi lebih baik agar bisa menjadi wanita yang baik bagimu, cinta.

Pun kalau ternyata diriku tak cukup baik bagimu, aku tetap bersyukur karna dengan bertemu denganmu, tanpa kau sadari kau telah membawaku ke jalan yang lebih baik. Pahala bagimu wahai cintaku.

Dan selalu saja ada cara ALLAH untuk mengajarkan hal baru kepadaku. Dan disaat aku menganggap wanita terbaik iman dan islamnya yang pantas untuk lelaki terbaik, ALLAH menunjukkan kepadaku "teori" yang lain lagi. Baik dalam konteks ini adalah "BAIK" menurut ALLAH. Bukan BAIK menurut umatnya.

Namun tetap tak menyurutkan keinginanku tuk tetap berusaha menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari.

Karena aku ingin menjadi wanita terbaik untuk calon suamiku kelak

Meskipun itu mungkin bukan dirimu, Cinta.
Tapi kuharap itulah dirimu, Cinta.

0 komentar:

Posting Komentar