Yang aku tidak mengerti, kenapa semakin aku mengenal kamu, semakin banyak kita menghabiskan waktu bersama, semakin banyak kita saling bertukar cerita, semakin aku tidak yakin kamulah orangnya.
Bukan, bukan karena aku tidak suka dengan kepribadianmu, atau aku tidak suka berada di dekatmu, atau aku tidak suka masa lalu dan mimpi-mimpi masa depanmu. Bukan karena itu semua.
Aku hanya jadi tidak yakin. Itu saja.
Sungguh ALLAH Maha pembolak-balik hati. Bagaimana bisa aku yang sebelumnya sangat ingin meyakini perasaan di antara kita, sekarang sangat ingin melupakan bahwa aku pernah yakin rasa itu ada.
Bagaimana bisa, aku yang dulu pernah sangat memohon pada ALLAH untuk menghapuskan rasa yang waktu itu aku pikir fatamorgana, dan ternyata rasa itu menjadi semakin nyata, dan saat berubah menjadi benar-benar nyata aku tiba-tiba benar-benar sangat ingin mengingkarinya.
Bagaimana bisa, intensitas bertemu yang semakin sering membuatku justru makin ingin menjauh darimu. Logikanya, saat kita jatuh cinta, suka, kagum, atau apalah, untuk berada di dekat orang yang kita suka saja sudah merupakan kebahagiaan tersendiri. But somehow i don't really feel that. How come?
Yang aku tahu, ada beberapa orang yang bahkan rela memohon untuk berada di posisiku saat ini. Yang aku rasa, jika mereka sungguh-sungguh meminta, sepertinya aku akan mempertimbangkan untuk menukar posisiku dengan salah satu dari mereka.
Ibaratnya, seperti kita melihat piramida kaca dari kejauhan. Indah memantulkan bayangan langit, awan, bunga, manusia, taman, apapunlah yang di sekitarnya. Namun, setelah aku masuk ke dalamnya, yang notabene tidak semua orang bisa masuk, komentarku "ohh, gitu aja." Damn !! How come I feel this way >___<
Minggu, 08 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar